Saturday, November 9, 2013

Browse Manual » Wiring » » » » » Cara Menangani Korban Kecelakaan

Cara Menangani Korban Kecelakaan

cara menangani korban kecelakaan
Kecelakaan dapat dialami siapapun dan kapanpun. Apalagi saat kegiatan bermotor, kegiatan kerangka pengaman membuat biker bergantung pada alat pelindung dan penanganan saat kecelakaan.

Setidaknya ada tiga level cedera yang terjadi. Kecelakaan pada kecepatan rendah biasanya menyebabkan cedera minor dan tidak mengancam jiwa.

Kecelakaan kecepatan menengah menyebabkan cedera yang bisa mengancam jiwa, tapi tidak langsung menyebabkan kematian. Sedangkan kecelakaan kecepatan tinggi biasanya menyebabkan cedera fatal yang mematikan.

Pada kecelakaan menengah, tindakan medis segera dapat membuat perbedaan antara hidup dan mati. Berikut ini hal yang dapat dilakukan untuk membantu korban kecelakaan di momen yang krusial.

Telepon 118
salah satu alat penyelamat yang tanpa sadar selalu dibawa adalah telepon genggam. Cobalah untuk tetap tenang dan berbicara jelas saat Anda meminta bantuan ke nomor tersebut.

Amankan lokasi kecelakaan
Jika korban kecelakaan masih berada di jalan, hentikan arus lalu lintas yang akan lewat. Usahakan jangan memindahkan orang yang cedera dari tengah jalanan, biarkan tetap di tempat dan Anda bisa menangani cedera

Selalu anggap korban kecelakaan mengalami cedera tulang belakang atau kepala, kurangi gerakan pada bagian tersebut.

ABC (Airway Breathing Circulation)
Bila tidak ditemukan respon pada korban, Anda harus menilai pernafasan korban apakah cukup memadai. Untuk menilainya korban harus dibaringkan dengan jalan nafas terbuka.

Bantuan pernafasan
Bila pernafasan korban terhenti, Anda harus berupaya memberi bantuan pernafasan. Frekuensinya adalah 10-12 kali pernafasan per menit. Saat memberi bantuan pernafasan, petunjuk yang digunakan untuk menentukan cukup tidaknya udara yang dimasukkan adalah gerakan naiknya dada.

Bantuan sirkulasi
Tindakan paling penting pada bantuan sirkulasi adalah pijatan jantung luat. Tindakan tersebut dapat dilakukan, mengingat sebagian besar jantung terletak di antara tulang dada dan tulang punggung. Penekanan dari luar dapat menyebabkan terjadinya efek pompa pada jantung yang bisa mengatur peredaran darah.

(Majalah Mabua Harley-Davidson Indonesia edisi April-Juni 2012)

No comments:

Post a Comment