Monday, December 16, 2013
Browse Manual »
Wiring »
4
»
di
»
dunia
»
modus
»
online
»
paling
»
penipuan
»
populer
»
4 Modus Penipuan Online Paling Populer di Dunia
Para pengguna internet tentu sudah sering menjumpai berbagai modus penipuan yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab. Mulai dari menyebarkan virus, membuat situs palsu, atau juga jebakan lain yang terlihat menggiurkan.
Namun dari begitu banyaknya jenis penipuan, Microsoft melalui National Cyber Security Awareness Month (NCSAM) menyimpulkan bahwa ada 5 modus penipuan yang paling sering dilakukan.
Laporan tersebut dibuat berdasarkan hasil survei pengguna internet di beberapa negara. Tak disebutkan berapa jumlah korenponden yang mengikutinya, namun Microsoft mengklaim sudah cukup mewakili berbagai ancaman yang ada di internet.
Namun alih-alih mendapatkan uang yang diinginkan, korban justru biasanya dimintai mengisi data diri pada form khusus. Tapi ada juga yang malah dibawa berkeliling menuju situs yang tidak jelas.
Hasil riset Microsoft menyebutkan bahwa penipuan jenis ini pernah dialami 44% koresponden mereka.
4 Modus Penipuan Online Paling Populer di Dunia
Namun dari begitu banyaknya jenis penipuan, Microsoft melalui National Cyber Security Awareness Month (NCSAM) menyimpulkan bahwa ada 5 modus penipuan yang paling sering dilakukan.
Laporan tersebut dibuat berdasarkan hasil survei pengguna internet di beberapa negara. Tak disebutkan berapa jumlah korenponden yang mengikutinya, namun Microsoft mengklaim sudah cukup mewakili berbagai ancaman yang ada di internet.
Selamat, Anda Menang Lotre!
Pengguna internet mungkin sudah tidak asing dengan modus penipuan ini, di sini calon korban akan dimingi-imingi uang benilai besar sebagai hadiah lotre. Ya, meski tak pernah merasa sudah mengikuti lotre, namun banyak sekali korban yang tertipu.
Namun alih-alih mendapatkan uang yang diinginkan, korban justru biasanya dimintai mengisi data diri pada form khusus. Tapi ada juga yang malah dibawa berkeliling menuju situs yang tidak jelas.
Hasil riset Microsoft menyebutkan bahwa penipuan jenis ini pernah dialami 44% koresponden mereka.
Antivirus Palsu
Penyebaran antivirus palsu memang kian menjadi-jadi. Pelaku biasanya menakuti-nakuti korban dengan menyebutkan bahwa komputernya terinfeksi virus berbahaya, ia pun sok menjadi pahlawan dengan menawarkan bantuan pembersihan.
Tak dinyana, pelaku yang seolah-olah menjadi dewa penolong itu justru akan memasukkan virus ke dalam komputer korban, atau menawarkan program antivirus palsu yang berharga miring.
Modus seperti ini memang sudah lama beredar, saking lamanya malah sudah ada pelaku yang berhasil dibekuk. Wanita ini pun diganjar dengan hingga denda Rp 1,5 Triliun.
Hasil riset Microsoft menyebutkan bahwa penipuan jenis ini menguasai 40% dari hasil survei yang dilakukan.
Tak dinyana, pelaku yang seolah-olah menjadi dewa penolong itu justru akan memasukkan virus ke dalam komputer korban, atau menawarkan program antivirus palsu yang berharga miring.
Modus seperti ini memang sudah lama beredar, saking lamanya malah sudah ada pelaku yang berhasil dibekuk. Wanita ini pun diganjar dengan hingga denda Rp 1,5 Triliun.
Hasil riset Microsoft menyebutkan bahwa penipuan jenis ini menguasai 40% dari hasil survei yang dilakukan.
Email Jebakan
Terkadang ada email yang mengaku-ngaku dari instansi atau perusahaan tertentu. Tapi awas bisa jadi itu adalah salah satu modus penipuan jika email tersebut mengandung link yang tidak jelas arahnya.
Terdengar aneh memang, namun modus penipuan seperti itu ternyata pernah dialami 39% koresponden yang mengikuti survei Microsoft.
Terdengar aneh memang, namun modus penipuan seperti itu ternyata pernah dialami 39% koresponden yang mengikuti survei Microsoft.
Pangeran dan Putri Penipu
Pernah menerima email dari seseorang yang mengaku sebagai pangeran atau putri dari negara tertentu? Jika iya, hampir dipastikan bahwa itu adalah salah satu jenis penipuan yang paling populer.
Pelaku yang mengaku pangeran atau putri itu biasanya meminta pertolongan kepada korban, biasanya berbentuk donasi dengan mengirimkan sejumlah uang ke rekening yang sudah ditentukan.
Hasil riset Microsoft menyebutkan bahwa penipuan jenis ini menguasai 39% dari hasil survei yang dilakukan.
Pelaku yang mengaku pangeran atau putri itu biasanya meminta pertolongan kepada korban, biasanya berbentuk donasi dengan mengirimkan sejumlah uang ke rekening yang sudah ditentukan.
Hasil riset Microsoft menyebutkan bahwa penipuan jenis ini menguasai 39% dari hasil survei yang dilakukan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment